Sabtu, 24 Januari 2009

MATAHARIKU

In the Name of God, the Gracious, the Merciful

Masih ingat ga ma peribahasa ini?

Patah Tumbuh Hilang Berganti..
Mati Satu Tumbuh Seribu..

Sepertinya, itu juga yang Q rasakan sampai detik ini..
Di tengah rasa kehilangan Q akan seseorang, di tengah rasa sakit hati yang disebabkan oleh seseorang, Allah menurunkan mujizatnya dengan memberikan Q teman2 kecil yang berjiwa besar..

Di saat Q terpuruk, mereka yang berkali kali mengangkat Q kembali k permukaan.
Mereka juga yang berkali kali membuat Q tersenyum dan tertawa.

Q yakin tidak ada satu orang pun yang ingin larut dalam duka.

Semua memang kembali pada pribadi masing - masing, mau melangkah maju kedepan dengan wajah tersenyum manis kepada semua orang dan membuat semua orang bahagia, atau hanya berdiri tertunduk dan berjalan tertatih tatih menyesali diri.

Setelah Q renungkan, tidak ada satu hal pun yang kusesali terhadap apa yang sudah terjadi,
Q bersyukur Allah telah memberi Q sekenario ini untuk membuat Q semakin kuat.

Ketika musibah cinta itu menimpa Q, yang Q mau hanya AMNESIA..
Hilangkan semua kenangan & cerita cinta itu..
Tapi, kalo Q benar2 amnesia, Q akan kehilangan semua kenangan & cerita manis hidup Q..
Mana ada amnesia yang bisa dipilih.. Ya kan? ya duonk, bner kan? bner duonk..

Beruntung, Allah tidak mengabulkan permintaan Q untuk amnesia..
Saat tertekan, orang kadang suka melakukan/ mengucapkan hal yang bodoh.
Dan orang bodoh itu adalah Q..

Q menangis terus, tidak mengenal tempat dan waktu..Seketika mempunyai dunia sendiri.. Tanpa tahu apa dia yang ditangisi..

Apakah Q menyalahkan Orang Itu? Tidak..

Apakah Q menyalahkan diri Q? juga Tidak..

Apakah Q menyalahkan kuasa Tuhan yang telah menciptakan Q sebelum Orang Itu? sama sekali Tidak..

Q menangis karena ada perasaan sakit luar biasa di dalam hati Q.. Rasa sakit & penyebabnya hanya Q yang merasakan & Allah yang mengerti semuanya..

Selanjutnya, di tengah keterpurukanku, yang Q minta pada Nya hanyalah,

“Ya Allah, maafkanlah Q, ampuni segala dosa2 Q, tenangkanlah hati & fikiran Q, tolong segera berikan jalan keluar yang terbaik bagi Q, kuatkanlah Q untuk terus melangkah & bersikap tegas, jangan biarkan jiwa & raga Q berjalan tak menentu”

Allah memang sayang pada Q.. Allah memang sayang pada Q..

Ketika Q tidak kuat melangkahkan kaki Q,ketika Q tidak kuat menengadahkan wajah Q,ketika Q tidak kuat menahan air mata Q..Mereka, teman2 kecil Q, datang satu persatu untuk menguatkan hati Q..Mereka Matahari untukku..

Tidak sekalipun Q meminta mereka untuk menyinari Q,tapi mereka langsung memberikan cahayanya untuk Q..

Membangunkan Q lewat candanya, membangunkan Q lewat syair2 kacaunya yang penuh makna, membangunkan Q lewat ketidakwarasannya, membangunkan Q lewat cara mereka memandang dan menjalani kehidupan ini..Kecil usianya, tetapi besar dan lapang hati yang dimilikinya..Sederhana orangnya dan cara berfikirnya, tetapi kaya rasa syukur dan imannya..

Kadang Q heran, terbuat dari apakan mereka semua itu??

Salah satu dari mereka menjawab, bahwa mereka terbuat dari cinta, kasih sayang, penyemangat, & kejujuran..

Ya Allah..Terimakasih atas semua karunia Mu pada Q..Terimakasih atas semua kasih sayang Mu pada Q..Terimakasih atas semua Matahariku..



Q persembahkan tulisan ini untuk Teman2 Kecil Q yang Hebat & Ruar Biasa..

(Qwel, Sukmo, Abu, Gobell, RudyCool. Thanks alot Guyzz.. Thanks for all your love and support.. I luv U All..)

3 komentar:

Go..Go.. Go-Blog.... mengatakan...

Wow....
Terima kasih Mbaaaaaakkkkkuuuwhhh....
Jd tersanjung nee...

Tapiii.....
Kok....

JOEL'S BLOG UY! mengatakan...

Tapi, apaaaaa???????

Go..Go.. Go-Blog.... mengatakan...

Ratap Letih Budaya Bangsa
.
Selonjor....
Kakiku capek,
Jauh jalannya...
.
Bersandar....
Punggungku pegal,
Berat bebannya...
.
Kenapa sih sekarang
Tak ada yang lirik budaya sendiri?
Jual pribadi saja...
Payah...!
.
Aku bingung....
Kesana-kemari
Toleh kanan, toleh kiri
Teriak - teriak... Tak ada yang beli...
.
Melambai...
Menghadang...
Menjajakan...
Sudah lelah,berhenti..
.
Terlentang...
Aku ngantuk,
Lama tak tidur...
.
Tergolek...
Aku mati,
Tak ada yang peduli...
.
.
.
.
Piye mbak puisine??
hehehehehe....